Direktorat Jenderal Tanaman Pangan Kementerian Pertanian, Sumardjo Gatot Irianto menilai produksi kedelai tanah air masih sangat sedikit.
Mentan Syahrul mengatakan, dengan langkah cepat bersama integrator dan berbagai pengembang kedelai, Kementan ingin melipat gandakan kekuatan dalam mempercepat kedelai nasional.
Produksi kedelai dalam negeri harus bisa bersaing baik kualitas maupun harganya melalui perluasan areal tanam dan mengenergikan para integrator, unit-unit kerja Kementan dan pemerintah daerah.
Kendati demikian, mantan Gubernur Sulawesi Selatan itu, belum dapat menjanjikan seberapa besar produksi yang bisa dihasilkan untuk bisa menambal kebutuhan kedelai impor yang tengah mengalami kenaikan harga tersebut.
Memanfaatkan perdagangan internasional untuk memenuhi kesenjangan antara produksi dan konsumsi perlu dilakukan.
Petani kedelai meminta adanya jaminan harga kedelai untuk keberlanjutan produksi kedelai lokal.
Produksi kedelai 2022 mencapai 300 ribu ton yang dibarengi dengan penurunan impor dari 2,6 juta ton menjadi 2,3 juta ton.